Puisi ni ye!!!

Menjelajah kesunyian langit malam ini// aku ingin menjemputmu// Memperkenalkan bahasa purnama sebagai ikrar sebuah kerinduan berkarat dari ketinggian pilar-pilar kasih angkasa//

Label

Sapi Asli...

Bandung, Jawa barat, Indonesia
Didikan pak Sururi tea.. :)

Cari-cari iiu....

Minggu, 16 Agustus 2009

KARENA KESEDIHAN BUKANLAH BERASAL DARI SITU

Alkisah, hiduplah seorang guru sufi yang amat bijaksana. Ia mempunyai ilmu yang amat banyak, yang dengan ilmunya itu, ia semakin mendekatkan diri kepada Allah sehingga akhirnya ia dipilih oleh Allah menjadi salah seorang wali-Nya. Disamping itu, ia pun banyak mengamalkan ilmunya kepada murid-muridnya. Semakin hari, jumlah muridnya pun semakin banyak. Diantara salah seorang muridnya itu, adalah seorang pemuda yang berasal dari keluarga kaya. Ia masih muda dan belum matang kepribadiannya. Tetapi ia mau belajar agar dapat menjadi orang yang berguna seperti gurunya.

Suatu hari, sang guru mengajak muridnya yang masih muda itu pergi ke pasar untuk mendapat pelajaran dari sana. Karena sang guru—dan kita pun juga tentunya—tahu bahwa ilmu itu bisa datang darimanapun juga, bahkan dari seekor lalat yang sangat kecil sekalipun. Sesampainya dipasar, mereka berdua melihat seorang pengemis yang terlihat sangat tua. Pakaiannya sangat lusuh, kulitnya hitam terbakar sinar matahari, tubuhnya sangat kurus, hanya tinggal tulang berbalut kulitlah yang ada. Sang guru menatap muridnya yang sedang melihat si pengemis tua itu. Si murid merasa sangat iba kepada pengemis itu. Sang guru pun bertanya kepada muridnya, " Kau sedang melihatnya kan? Pengemis itu? Mungkin dulu tubuhnya sangat kekar dan kuat, tetapi lihatlah sekarang. Mungkin dulu ia adalah orang yang memiliki segalanya, tetapi lihatlah sekarang. Begitulah manusia. Kelak bila Allah menghendaki kau berumur panjang, kau pun akan setua dia. Dan kelak ketika Allah mengambil hartamu darimu, kau pun akan seperti dia. Tetapi jangan takut! Karena kesedihan bukanlah berasal dari situ."

Si murid, yang mendengarkan nasihat gurunya— tetapi masih menatap kepada pengemis itu—berpikir sejenak. Terus terang ia belum mengerti perkataan sang guru. Karena kesedihan bukanlah berasal dari situ? Apa maksudnya? Tetapi ia tidak bertanya kepada sang guru. Ia sudah cukup lama menjadi murid, dan karenanya ia pun sudah cukup tahu sifat gurunya itu. Ia tahu persis bahwa sang guru tidak pernah mau menyuapinya. Mungkin sejak dulu, sang guru itu telah mengenal sistem KBK (kurikulum berbasis kompetensi) yang mengharuskan si murid mencari sendiri apa yang ingin dia ketahui. Dan memang seharusnya begitulah seorang guru yang bijaksana.

Sang murid yang masih bingung pun terdiam. Gurunya yang sangat bijaksana itu tentu tahu apa yang sedang dipikirkan oleh muridnya itu. Di tengah kegalauan sang murid yang masih terdiam, sang guru kembali berbicara, " Tanyalah sendiri padanya, kelak kau akan tahu maksud dari perkataanku. Berilah dia sebagian dari uang yang kau miliki, karena semakin engkau sedikit dibebani oleh rasa memiliki, semakin sedikit pula beban nafsumu yang minta dipenuhi."

Si murid menuruti nasihat gurunya. Ia mendekati pengemis itu dan memberikan uangnya. Tetapi si murid ragu untuk bertanya kepada pengemis itu. Dengan kekuasaan Allah, si pengemis yang ternyata juga seorang wali, dapat mengetahui isi hati murid tersebut. Dan Allah Yang Maha Pengasih berkehendak menjawab pertanyaan sang murid melalui pengemis itu.

Tanpa ditanya, si pengemis berkata, " Janganlah kau merasa kasihan kepadaku, tetapi kasihanlah kepada dirimu sendiri. Aku mungkin tua dan hampir mati, tapi aku tidak takut, aku punya Allah Yang Maha Kekal dan tidak musnah. Aku mungkin tidak mempunyai apa-apa, tapi aku mempunyai Allah Yang Maha Kaya. Aku mungkin bodoh, tapi aku mempunyai Allah Yang Maha Pandai. Aku mungkin jelek, tapi aku mempunyai Allah Yang Maha Indah. Dan aku merasa amat sangat bahagia karena Allah. Jadi, mengapakah kau merasa kasihan kepadaku? Sedangkan dirimulah yang seharusnya lebih dikasihani. "

Si murid pun serta merta sadar apa maksud gurunya. Ia pun banyak beristighfar, dan mengucap puji serta syukur kepada Allah. Sekarang, sang murid yang berasal dari keluarga kaya, memiliki uang dan berpakaian bagus, merasa jauh lebih miskin dan kasihan daripada sang pengemis yang tidak memiliki apa-apa selain Allah. Dan memang begitulah seharusnya, karena kebahagiaan sejati bukanlah berasal dari situ.

 
 

Pasted from <file:///F:\Siapa%20takut.doc>

 
 

Read More......

The Dark Age

 
 

Setiap orang pasti punya dunk jaman jahiliah/the dark age/masa suram (apapun namanya) dalam hidupnya.

Ada orang yang masa suramnya tu waktu mereka miskin. Ada juga yang pas masuk penjara. Tapi, segimanapun gelapnya The Dark Age kita, pasti bakal berakhir koq!! Yakin dech, the dark age tu gag akan selamanya. Asal kita mau berusaha keluar dari kegelapan itu, nyalain lampu kek, nyari matahari, atau apapun caranya biar terang.

Salahnya kita (kita?? Gue ajja kali!!). Ehm ok, salahnya gue tu, kadang nganggep kalo gue gag kan pernah ngerasain kebahagiaan lagi setelah The Dark Age itu. Bodo banget kan??! Itu sama ajja gue nganggep kalo lampu gag kan pernah nyala lagi kalo udah aliran, dan saking kalapnya, gue pecahin tu lampu. Coba itung kerugiannya!! 1. dimarahin mamie gara-gara mecahin lampu 2. kena pecahan kaca tu lampu 3. lampunya beneran gag kan idup lagi 4. harus ngeberesin bekas pecahan tu lampu. 5. harus ngegantiin sama lampu yang baru 6. harus jalan ke warung dulu buat beli lampu 7. dll. Coba kalo kita mikir jernih, coba liat sekeringnya, terus nyalain. Kalo emang gag nyala, berarti aliran, bukan ngajebred . uda dech tinggal nunggu mpe alirannya brenti. (gag nyangka gue berbakat juga jadi tukang listrik!!)

Mau contoh lain?! Liat Romeo and Juliet. Kesimpulan : Juliet sama kaia lampu?! Ya bukanlah!!! Kesimpulan yang bener tu, Romeo orang kalap!!! Justru, sikap kita, eh gue yang kaia gitu tu bakal bikin The Dark Age kita beneran gag kan berakhir.

Nah, kalo The Dark Age gue, namanya tu zaman preman... Wuidih, serem amat yak!!!!! Jangan salah,, nama itu tu dikasi ma mamie gue. Soalnya, kelakuan gue waktu itu beneran kaia preman pasar ikan belok kiri, lurus sedikit, sebelahnya tukang lobak. Nah disitu tempat preman paling galak sedunia (lebai). Namanya mang ----- (untuk menjaga privasinya, kita samarkan menjadi bunga).

Nah, si Bunga ini (tapi kaianya gag cuco dech kalo preman namanya bunga, itu si leubi mirip korban perkosaan!! Masa ada yang berani si merkosa preman?! Kita ganti lagi menjadi Ujang. Tapi jangan denk, mang Ujang tu tetangga gue, ntar gue disemprot ma dia!! Ok, Asep aja dah. Tapi Asep tu kan kaka kelas yang pernah gue suka. Masa dia disamain ma preman sie?! Gag rela!!! Karena ternyata ribet banget nyari nama yang pas buat korban perkosaan, eh magzud gue buat preman itu, jadi gue ngambil keputusan buat ngilangin tokoh itu ajja. Lagian kan tadinya lagi nyeritain gue, koq jadi nyambung ke preman siii???!!)

Nah, kenakalan gue tu uda bisa disejajarin ma preman tadi. Palagi ma pembokat gue, deuh kejam banget!!! Gue suka mukulin dia, nendang, nyubit, menghina dina, menyuruh dengan kejam, poko'e sadis banget!!! Oleh karena itu, bagi anda yang berniat menjadi TKI, saya sarankan untuk melakukan training dulu di rumah saya selama beberapa bulan, karena itu akan membuat anda tahan mental apabila nanti anda disiksa oleh majikan anda disana. Wahahahahahahahahah!!!!!!!!

Ehm, gag denk becanda, becanda. Lagian kan sekarang gue uda baek. Untungnya tu, dulu blom ada pengadilan khusus HAM, kalo uda ada, beuh, bisa masup kesana gue!!!

Back to the point!! Slaen itu, gue tu males banget, jarang belajar, suka kabur dari rumah, suka nyolong buah tetangga, jarang mandi, suka marah-marah, jarang sikat gigi, suka ngerusak barang, apalagi kalo gue uda ngeliat gunting,, dari sofa, gorden, taplak, baju, sampe elap, gue guntingin semua. Beuh, gimana gag preman tu!!! Tapi itu dulu……

Jadi, buat orang2 yang lagi suka ma gue, jangan dulu ilfeel ea, sekarang gue uda baek koq!! Yang perlu kliand lakukan sekarang adalah, datang ke rumah gue bawa muka yang ganteng, hati yang tulus ikhlas, rasa cinta yang besar, seserahan, fotokopi slip gaji (boleh punya sendiri atw orang tua), kendaraan yang dipunya (misal ; CBR, Ninja, Jaguar, Mercy, BMW, dll.), fotokopi rapor semester terakhir, CV (curriculum vitae), dan yang terakhir and paling penting adalah… catatan amal baik dan buruk dari Raqib and Atid selama satu bulan terakhir anda sebagai jaminan. (puas, bingung kan?!!). Bagi yang bisa, saya akan bersedia menjadi istri anda sekarang juga!!!! Ayo buruan, sebelum terlambat!!!!! Ehm, jadi promosi gue!!!

Balik ke topik!!!

Tapi, berkat perjuangan yang begitu keras, akhirnya preman itu pun berubah jadi seorang wanita yang agak lebih baik. Tentunya, perubahan itu tidak lepas dari peran seorang mamie yang baik, papie yang tegas, teman2 yang aneh (he,, becanda), dan lingkungan sekitar.

Untuk itulah, saya ingin menceritakan kepada anda semua tentang suatu kisah yang semoga dapat menghilangkan sifat2 kepremanan anda, sebesar apapun sifat preman anda itu. Salah satu caranya adalah dengan masuk islamic boarding school. Saya ulangi,, dengan cara MASUK ISLAMIC BOARDING SCHOOL (jeng jeng jeng).

Dan itulah yang terjadi pada saya. MASUK ISLAMIC BOARDING SCHOOL atw nama kerennya Pesantren. Kebayang gag seh??!! Papie gue ni yang punya ide super duper brilliant kaia gini!!! Buat gue yang kelakuannya sangat sangat sangat preman, ini adalah the worst nightmare !!!

Bayangin, jauh dari orang tua, harus nyuci sendiri, beresin kamar sendiri, gag bebas, harus pake kerudung, and seabreg penderitaan (menurut gue waktu itu) yang lainnya.

Gue salah!!!

Pesantrennya deket banget ternyata ma rumah gue. Gue pulang seminggu sekali bawa cucian, jadi yang nyuci tu tetep mamie gue (jaman jahiliah banget, ibu nyuci baju anaknya). Uda gitu, dua hari sekali gue ditengokin ma papie. Gue jadi mikir, pesatren koq aneh begindang.

Tapi ternyata saudara-saudara, setelah lama disana, sifat gue jadi berubah juga, jadi lebih kaia cewek, lebih rajin, pinter masak, gag males, pinter ngaji, jadi bisa nyuci, dll. Pokonya gag rugi banget dech!! Banyak banget hal-hal lucu and nyenengin selama gue disana. Dari mulai temen yang ngelindur, baju ketuker, dijailin, poko'e banyak banget. Karena waktu itu temen sekamar gue tu ada lima orang, jadi kerasa banget dech ramenya. Kita tu uda kaia sodara sendiri. Saling tolong, cerita, ngadu, banyak dech!!!

Alkisah disuatu malam yang sunyi sepi, kita uda pada tidur. Sekonyong-konyong, seseorang temen gue bangun, narik selimut gue, gue juga ikut bangun, siap2 mo marah-marah. Tapi begitu liat dia, gue jadi takut sendiri. Kirain dia kesurupan ato apa gitu. Gue uda panik mo bangunin yang laen. Tiba-tiba dia ngedeketin gue. Gue takut setengah mati, keringet dingin. Dia makin deket, buka mulut, and mulai ngomong, "mana asin??!!"

Gubrak!!! Dia ngelindur lagi beli asin di pasar donk!!! Dan begonya lagi, uda ngomong gitu dia tu langsung tidur lagi!!!!! Ninggalin gue yang masi bengong.

Gitu dech cerita tentang the dark age gue. Sebagai perbandingan, liat The Dark Age yang lain iiu…

Kalo dulu zaman Rasulullah, zaman jahiliah ato zaman kebodohan tu adalah masa dimana sebelum Islam ada. Kelakuan kaum Arab waktu itu emang beneran sadis banget. Mereka suka saling bunuh, mabuk-mabukan, judi, tukeran istri, mengubur anak perempuan mereka idup-idup, dan, yang paling parah adalah…. Makan Tuhan mereka sendiri!!! Tuhan dimakan!!! Ada yang leubi sadis?!!

Untuk lebih jelas, akan saya jelaskan cara mereka memakan "Tuhan". Pertama-tama, buat adonan roti, lalu bentuk menjadi seperti manusia. Beri nama pada roti itu, lalu anda tinggal ngemeng2, terserah mo do'a, marah2, ato apapun sampe anda capek. Kalo uda capek kan suka laper tu biasanya, ambil tu roti, eh Tuhan, makan dech! Sangat mudah kan?! Tanpa ada perlawanan sedikitpun!!! Disitu anehnya, sebodo apa si mereka sampe mereka nyembah sesuatu yang nolong dirinya sendiri biar gag dimakan aja ga bisa??!!!

Tips : makan "Tuhan " yang enak tu dimulai dari kepala, terus pretelin tangannya satu-satu, kaki, baru dech yang terakhir badannya. Dan jangan biarkan roti yang anda buat gosong, karena selain "Tuhan" anda jadi item dan gag ganteng, juga akan berasa pahit di tenggorokan.

Beda lagi ma The Dark Age yang terjadi di Eropa pada abad pertengahan. Pada zaman ini, buku-buku pada dibakar, and ilmuan-ilmuan pada dibunuh karena dianggap menentang gereja. Banyak banget ilmuan-imuan cerdas yang berakhir di tiang gantungan, dan buku-buku yang berakhir di tukang loak, maksud gue di kompor. Eh, bener gag sih mereka bakar bukunya pake kompor?!!! Tapi, mau dikompor kek, api unggun, di oven (mank uda ada oven gitu?!), atau dibakar kaia barbeque sambil dihihidan pun, (komo lamun hihidna gede, lebar, tereh geura asakna) bakar buku tetep bakar buku, melenyapkan ilmu!!! Padahal kan buku itu penting banget, palagi sekarang, mahal!!! Gue ajja ya, harus ngumpulin uang dulu buat beli buku, nyisihin dari uang jajan!! Deu curhat...

Lanjut yang tadi!!!

Penyebabnya, agama dan ilmu pengetahuan dianggap sebagai sesuatu yang bertentangan. Gue bakal certain, tapi buat yang agamanya mengajarkan ilmu pengetahuan, gue harap sabar. Dulu sekali, sebelum umat manusia mengetahui apapun, bagaimana bentuk bumi, apa itu matahari, bagaimana hujan turun, mengapa ada siang dan malam, dan sebangsanya, mereka "menutupi" semua itu dengan agama. Dan ketika ilmu pengetahuan mulai terbuka sedikit demi sedikit, tidak ada lagi celah untuk agama. Bingung?! Contoh, let's say bagaimana hujan turun. Karena dulu orang-orang belum pada tahu gimana proses hujan, mereka bilang aja hujan itu gara-gara dewa yang ada dilangit nangis. Gampang kan?!

Setelah ada pengetahuan, mereka tahu kalo hujan itu terjadi karena fenomena alam, dari mulai matahari memanaskan laut, air menguap, dll. Mereka—para ilmuan—itu berfikir bahwa karena semua tabir sudah terbuka, maka agama tidak diperlukan lagi. Tidak ada celah lagi untuk Tuhan, karena Tuhan adalah ilmu pengetahuan itu sendiri. Makanya banyak ilmuan dulu, ataupun sekarang yang jadi atheis.

Itu menurut para ilmuan. Jelas dunk gereja jadi marah besar, kalo semua orang mikir kaia gitu, siapa lagi yang bakal nyumbang gereja. Karena itulah, gereja membunuh para ilmuan, The Dark Age. Sekali lagi, itu semua karena ilmu pengetahuan dan agama dianggap bertentangan. Tapi itu salah. Ada koq agama yang logis dan masuk akal. Yang bahkan nyaranin kita buat banyak belajar. Maaph ia bagi sebagian orang, tapi ini fakta.

 
 

Pasted from <file:///F:\Siapa%20takut.doc>

 
 

Read More......

Buku Paling Keren Sedunia Kata Saphie

  • Al-Quran Allah
  • Taman Bunga Di Hati Rasulullah Bayu Kurniarachman
  • Dari Fisika ke Metafisikanya pak Johan
  • Sang Raja Jin Irving Karchmar
  • Kingdom Of Joy Tentang Jalaluddin Rumi
  • Tanbihul Ghafilin Al-Faqih
  • Tetralogi Laskar Pelanginya Andrea Hirata
  • Sang Alkemisnya Paulo Coelho
  • Trilogi The alchemysnya Michael Scoot
  • Ziarahnya Iwan Simatupang

Temand Sapi neh