Puisi ni ye!!!

Menjelajah kesunyian langit malam ini// aku ingin menjemputmu// Memperkenalkan bahasa purnama sebagai ikrar sebuah kerinduan berkarat dari ketinggian pilar-pilar kasih angkasa//

Label

Sapi Asli...

Bandung, Jawa barat, Indonesia
Didikan pak Sururi tea.. :)

Cari-cari iiu....

Senin, 21 September 2009

Kisah Indah Dari Sang Raja Jin




Bismillah...

Semoga hati ingat pada apa" yang telah dilupakan akal. Ini adalah kisah King Solomon,, Raja Sulaiman as,, penguasa terkaya dan terkuat yang pernah hidup di muka bumi. Kekayaannya tak terukur, kedalaman kearifannya hanya Allah yang tahu.
Ia menguasai manusia, hewan, jin, dan angin. Semuanya tunduk pada perintahnya. Tetapi ia tidak diberkati Allah,, sebab kekayaan dan kebijaksanaannya tidak membuatnya tercerahkan.
Suatu hari saat sang raja sedang berjalan-jalan ditaman,, ia bertemu Izrail-- Sang Malaikat Pencabut Nyawa-- yang sedang berjalan" dengan wajah gelisah. Solomon bertanya kepadanya tentang apa yang membuatnya gelisah,, Sang Malaikat menjawab bahwa dalam daftar orang yang dicabut nyawanya adalah dua juru tulisnya,, Elihoreph dan Aljah.

Kini Solomon seudii karena ia akan kehilangan dua juru tulis kesayangannya,, yang sudah akrab dengannya semenjak ia kecil. Ia menyayangi keduanya seperti sodaranya sendiri. Karena itu ia memerintahkan kepada para jin untuk mebawa mereka ke kota Luz (dalam legenda adalah kota yang tidak tersentuh kematian), satu"nya tempat dimana Malaikat Maut kehilangan kekuasaannya. Dalam sekejap mata,, sang jin membawa keduanya,, tetapi keduanya meninggal tepat pada saat keduanya sampai di pintu gerbang kota tersebut.

Sehari kemudian Izrail muncul kembali di hadapan Sulaiman dengan wajah senang dan berkata, "Terima kasih wahai Raja,, karena engkau telah membawa mereka ke tempat yang telah ditentukan... Mereka telah ditakdirkan untuk meninggal di depan gerbang Luz,, tapi aku tidak tau bagaimana membawa mereka kesana karena jaraknya sangat jauh dari sini. "

Solomon menangis tersedu-sedu. Hatinya terbelah antara kesedihan dan kemarahan, karena kematian dua sahabatnya, juga sedih karena mengingat bahwa ajal adalah sesuatu yang tak terelakkan. Melihat hal ini Izrail terheran-heran.

"Mengapa engkau menangis wahai Raja Dunia..?!!"

"Sebab sahabat lamaku kini tak lagi bersamaku,," kata Solomon. "Apakah engkau tidak kasihan pada orang2 yang kau cabut nyawanya??"


"Kasihan??" ,, seru Izrail. "Engkau menangis karena kehilangan persahabatan dengan mereka. Sesungguhnya kau bersedih pada dirimu sendiri. Dan kemarahanmu adalah rasa kasihan pada dirimu sendiri. Kematian adalah salah satu anugerah terlembut dari Tuhan. Kematian memisahkan orang dari kegembiraan dan kesedihan semu,, yang hanyalah setetes belaka bagi jiwa. Wahai Raja,, dibalik kematian ini terbentang samudera cahaya. Segala Puji Bagi Allah,, Tuhan Semesta Alam,, karena aku yang menurutmu Malaikat Maut sesungguhnya adalah Malaikat Rahmat".

Hhhh,,, kisah yang indah,, walaupun banyak versi dari cerita ini. Kisah indah ini diambil dari novel Sang Raja Jin karangan Irving Karchmar,, sastrawan yahudi yang masuk Islam hal 32. Novel yang bagus bangedh tentang cinta,, doa,, dan impian!!! Mahakarya Spiritualitas Islam Modern!!! Bertabur pesan" universal tentang cinta. Hope Allah ngasi kalian kesempatan buat baca novel ini.

Tidak ada komentar:

Buku Paling Keren Sedunia Kata Saphie

  • Al-Quran Allah
  • Taman Bunga Di Hati Rasulullah Bayu Kurniarachman
  • Dari Fisika ke Metafisikanya pak Johan
  • Sang Raja Jin Irving Karchmar
  • Kingdom Of Joy Tentang Jalaluddin Rumi
  • Tanbihul Ghafilin Al-Faqih
  • Tetralogi Laskar Pelanginya Andrea Hirata
  • Sang Alkemisnya Paulo Coelho
  • Trilogi The alchemysnya Michael Scoot
  • Ziarahnya Iwan Simatupang

Temand Sapi neh